Vacation

Lombok Surga Mutiara dari Indonesia Timur

06.30 Amalia Rosidah 0 Comments

Setiap daerah memiliki ciri khasnya, bagi pecinta mutiara maka bisa sambangi Lombok. Disana, jutaan mutiara tersebar untuk dinikmati.
Kali ini, perjalanan famtrip Kementerian Pariwisata bersama jurnalis dari media Tiongkok berlanjut ke Autore Pearls Farm Tours. Di sini, mereka diperkenalkan tentang budidaya mutiara dari Lombok.
Mutiara merupakan salah satu hasil laut yang diandalkan Lombok. Banyak wisatawan memilih mutiara dari Lombok karena berukuran lebih besar.
Budidaya kerang sendiri ternyata membutuhkan waktu yang cukup lama. Dari mulai pemijahan induk sampai kerang menghasilkan mutiara biasanya diperlukan waktu sekira 4-5 tahun dan kerang berusia dua tahun sudah bisa dipergunakan untuk menghasilkan mutiara.
Saat kerang sudah berumur dua tahun, mereka akan ditanamkan batuan kecil yang nantinya akan menjadi mutiara. Setelah itu akan dilakukan pengecekan setiap enam bulan sekali.
Patut diketahui juga bahwa setiap kerang yang tidak dapat menerima batuan yang dimasukkan (menjadi cacat dan mati), mereka akan langsung dibuang karena mutiara dipastikan tidak akan keluar.
Agar hasil mutiara berkualitas, pembudidaya kerang juga harus memperhatikan sirkulasi air laut yang digunakan. Sirkulasi air harus terus berjalan agar kerang-kerang dapat mengonsumsi plankton yang masuk melalui air laut.
Kerang yang biasa digunakan oleh pembudidaya di Lombok adalah jenis pinctada maxima. Kerang ini dapat menghasilkan mutiara yang besar dan juga putih. Sebelumnya, mereka juga sempat mencoba membudidayakan kerang berjenispinctada margaritifera, jenis ini dapat menghasilkan black pearl atau mutiara hitam.
Sayangnya mereka menghentikan itu karena mutiara hitam yang dihasilkan kurang menjual dan cenderung berwarna hitam keunguan. Pencinta mutiara hitam biasanya mencari mutiara hitam yang sedikit berwarna hijau dan biasanya berasal dari Tahiti.
"Kalau mutiara hitam paling bagus ada di Tahiti. Di sana warna hitamnya ada hijau-hijaunya. Kalau di Indonesia, hitamnya jelek. Sedikit keunguan, makanya tidak diproduksi lagi," ujar Seno, salah satu pembudidaya kerang di sana kepada Okezone.
Para jurnalis dari media-media Tiongkok lalu dijelaskan dengan rinci mengenai proses dari mulai breeding sampai proses panen mutiara. Hal ini diharapkan dapat menarik minat para turis Tiongkok untuk berlibur di Lombok dan membeli cinderamata mutiara asli Lombok.

You Might Also Like

0 komentar: